Kamis, 17 Maret 2016

Pondok Pesantren Hasyim Asy'ari Bangsri

Tidak ada komentar :

Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Bangsri terletak di tengah-tengah pemukiman penduduk di kecamatan Bangsri. Pesantren ini didirikan pada tahun 1956 oleh KH. Mc. Amin Sholeh. Setelah meninggalnya beliau pada 19 November 2002, Pesantren ini dipimpin secara kolektif oleh Hj. Aizzah Amin sholeh dan putra-putranya, KH Nuruddin Amin, S.Ag, Hj. Hindun Annisah, MA, H. Zainal Umam, Lc, dan Ikfina Maufuriyah, SS. Saat ini santrinya berjumlah sekitar 1.760 santri.

Dengan perincian siswa MA, putra 384 santri, putri 502 santri, siswa MTs putra 374 santri, putri 876 santri. Sedangkan jumlah santri mukim putra 73 santri, putri 98 santri, jumlah totalnya 171 santri. Tenaga pendidik/ustadz/ustadzah-nya berjumlah 135 orang. Jumlah santri yang banyak itu tidak semuanya mukim di pesantren dan banyak dari santri tinggal di pesantren-pesantren yang ada di sekitar Pon Pes Hasyim Asy’ari. Sebagai pesantren yang cukup tua dan disegani, pesantren ini cukup berpengaruh di wilayah Kabupaten Jepara dan sekitarnya. Hal itu ditambah dengan kedudukan almarhum KH. Mc. Amin Sholeh yang pernah menjadi Rois Syuriah PW NU Jawa Tengah dan Ketua MUI Jateng serta kedudukan KH. Nuruddin Amin yang sekarang menjadi Ketua KBIH arafah.

Pondok pesantren Hasyim Asy’ari mempunyai dua lokal, yaitu HA cabang PUSAT yang bertempat di komplek MTs. Hasyim Asy’ari yang diasuh oleh KH. Zaenal Umam, Lc dan HA cabang JOGLO (khusus putri) yang bertempat di sebelah MA Hasyim Asy’ari diasuh oleh KH. Nuruddin Amin, S.Ag.

Model pembelajaran yang diadakan di pesantren ini adalah semi modern. Artinya, tetap ada sistem sorogan dan bandongan di pagi dan malam hari dengan mengaji Al-Qur’an. Tapi para santrinya juga mengikuti pendidikan di tingkat MTs dan MA. Untuk kelas pagi hari setelah Shubuh, diadakan pengajian kitab yang wajib diikuti oleh para santri.

Kitab-kitab yang dikaji adalah: Irsyadul Ibad yang dibawakan oleh KH. Nuruddin Amin, Fiqhun Nisa’ oleh Hj. Hindun Anisah, dan Tafsir Jalalain oleh H. Zaenal Umam, Lc. Selain itu, juga diadakan pengajian sorogan Al-Qur’an dibawah bimbingan Hj. Azizah Amin yang merupakan Ibunda dari KH. Nuruddin Amin, serta program Tahfidzul Qur’an yang diasuh oleh Hj. Hindun Anisah dan Ikfina Maufuriyah SS bagi santri putri, dan Ustaz Muthohar, Ustaz Mushonnif dan Ustaz Tarjunnajah bagi santri putra.

Setelah usai pelajaran di MTs dan MA, para santri juga diwajibkan untuk mengikuti Madrasah Diniyyah. Untuk kurikulum Madrasah Diniyyah ini, pesantren Hasyim Asy’ari tidak mengikuti kurikulum yang diberikan Depag secara penuh, tapi ada modifikasi dan tambahan-tambahan yang bermanfaat untuk kemajuan santri. Mengingat pada kebutuhan keilmuan santrilah yang membuat para pengasuh PP Hasyim Asy’ari untuk membuat kurikulum tersendiri.

Pesantren ini juga sangat dekat dengan masyarakat setempat. Mereka sengaja tidak membangun masjid sendiri karena untuk menghindari eklusifitas. Namun, mereka bersama-sama dengan masyarakat menggunakan masjid Besar An-Nur yang berada di sebelah barat pesantren dan hanya berjarak 50 meter. Di masjid inilah, banyak aktifitas santri yang dilakukan, mulai dari pengajian Al-Qur’an, kitab-kitab salaf, hingga semaan dan tahlilan.

Bahkan untuk melatih para santri mambaca Diba’, Barjanzi juga bersama-sama dengan masyarakat di masjid besar An-Nur Bangsri. Pengajian rutin selapanan juga diadakan di masjid ini yang diisi oleh KH. Imron Jamil dari Jombang.

Pesantren ini juga sering dilibatkan dalam kegiatan kemasyarakatan dan sebaliknya pesantren juga sering melibatkan masyarakat dalam kegiatan pesantren. Usaha saling membantu dan bekerjasama mereka lakukan dalam bentuk-bentuk kegiatan seperti keagamaan, kerja bakti, pengajian, bersih desa, dan gotong royong lainnya.

Pesantren ini juga aktif membangun hubungan dengan pesantren lainnya. Bersama-sama dengan pesantren sekitar dan pesantren luar daerah, mereka berusaha memperjuangkan agar pendidikan umat Islam maju dan mendapatkan perhatian dari masyarakat lain, baik Pemda maupun tokoh lainnya. Pesantren ini juga aktif mengikuti kegiatan Bahtsul Masail baik di tingkat NU Cabang Jepara maupun di tingkat PW NU Jawa Tengah.

Pondok pesantren Hasyim Asy’ari juga mendirikan sekolah-sekolah formal untuk para santri dan juga masyarakat sekitar, mulai dari Play Group Averrous, MTs serta MA. Adapun MA Hasyim Asy’ari Bangsri memiliki beberapa jurusan seperti Imersi (jurusan IPA dan IPS yang bahasa pengantarnya memakai Bahasa Inggris), MAK (jurusan yang bahasa pengantarnya memakai Bahasa Arab), jurusan IPA dan juga IPS. Selain pendidikan, PP Hasyim Asy’ari juga mengelola badan usaha sendiri yaitu Koperasi Al-Barokah.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar